Pasang Iklan

Asal mula bisnis Haji Lulung di Tanah Abang

Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana atau yang di kenal dengan sebutan Haji Lulung, kembali bersitegang dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Penguasa Tanah Abang ini jadi ramai dibicarakan lantaran berani mengomeli Ahok, saat rapat mediasi mengulas APBD Jakarta 2015 di Kemendagri.

Haji Lulung yaitu salah satu profil utama di sentra usaha Tanah Abang. Saat sebelum terjun ke dunia politik, pria asli Betawi kelahiran 24 Juli 1959 itu yaitu seseorang entrepreneur layanan keamanan, parkiran, serta penagihan hutang.

Dengan cerdiknya Lulung meniti jalur resmi dengan membangun PT Putrajaya Perkasa, lalu berkembang berturut ikut membangun PT Tujuh Fajar Gemilang serta PT Satu Komando Nusantara. Seluruhnya perusahaan dibawah pimpinan kendalinya. Dari sebagian perusahaan inilah karir H Lulung makin menanjak.

Cerita berhasil Lulung tidak semulus yang orang pikirkan. Kesusahan ekonomi keluarganya di saat lantas menempa Lulung jadi sosok yang tangguh. Mulai sejak kelas 3 SD, Lulung telah jadi anak yatim serta bekerja juga sebagai pemulung untuk menolong ibu serta adik-adiknya.

 " Apa pun yang disebutkan orang, tak tahu saya disebut preman atau apa pun, saya meyakini saat yang bakal menjawabnya, " kata Lulung sekian waktu silam, waktu menkonfirmasi penyataan Ahok yang menyebutkan bahwa ada anggota DPRD DKI sebagai beking PKL Tanah Abang.

Tersebut Asal mula usaha Haji Lulung di Tanah Abang :

Juga sebagai putra asli Jakarta Lulung kecil termasuk juga anak yang hidup sengsara. Beranjak dewasa, untuk menjaga hidupnya da mengawali usaha dengan jadi pemulung dengan menghimpun kardus, besi sampai beberapa barang sisa.

 " Saya besar di Tanah Abang mulai sejak jadi tukang sampah, tukang loak, sampai mempunyai usaha property, toko, operator parkir, serta layanan keamanan, " kata Lulung,

Lulung sendiri menyanggah bila orang menyebutnya preman Tanah Abang. Menurut dia dia melakukan bisnis dengan legal. Beberapa orang yang menyebutnya preman cuma mereka yang berniat mau menjatuhkan dianya.

 " Bila saya Preman, saya kok dapat mempunyai 7. 000 karyawan, " tandasnya.
Nasibnya Lulung, mulai beralih saat berlangsung perseteruan terbuka memperebutkan kekuasaan di Tanah Abang pada th. 1996. Waktu itu penguasa Tanah Abang Hercules Rozario ikut serta bentrok dengan dengan juara Betawi Bang Ucu dengan kata lain Muhammad Yusuf. Pada saat itu Lulung pilih mensupport Hercules. Namun sayangnya Hercules tidak berhasil menjaga kuasanya di Tanah Abang.

Juga sebagai pendukung Hercules, Lulung dikira juga sebagai penghianat oleh rekan-temannya, sejak kekalahan kubu Hercules, Lulung jadi tujuan paling utama serta dikejar-kejar serta diburu oleh anak buah Bang Ucu. Namun untungnya nasib baik masih tetap menaungi Lulung lantaran dia dilindungi oleh Bang Ucu yang lihat Lulung ini memiliki potensi untuk dapat jadi besar.

Pada akhirnya Lulung juga kembali ke Tanah Abang serta jadi satu pemain paling utama disitu. Juga sebagai bentuk rasa terimakasihnya, tiap-tiap bln. Lulung senantiasa berikan setoran ke Bang Ucu.

Pada th. 2000, Haji Lulung pada akhirnya menggantikan kekuasaan Bang Ucu serta kuasai usaha perparkiran serta pengamanan di Tanah Abang. Dengan cerdiknya Lulung meniti jalur resmi membangun PT. Putrajaya Perkasa lalu berkembang berturut ikut membangun PT Tujuh Fajar Gemilang serta PT Satu Komando Nusantara.

Seluruhnya perusahaan dibawah pimpinan H Lulung ini beroperasi di sektor perpakiran, layanan keamanan serta penagihan hutang. Diluar itu satu tahun lebih lalu dia membangun kantor pengacara yang dinamakan Haji Lulung & Associates. Tetapi demikian, dia terus teratur kirim setoran pada Bang Ucu setiap bulannya.


Abraham Lunggana di kenal juga sebagai tokoh muda Betawi asal Tanah Abang, Namanya sangatlah popular di Tanah Abang, Dia mempunyai sebagian usaha disana. Lulung juga buka kantor advokat bernama Lunggana advocat & friends yang berlokasi di Tanah Abang.

Seseorang pekerja membetulkan kantor Advokat itu punya haji Lulung sayangnya tidak ada yang dapat diwawancarai.
 " Iya mas ini benar punya H Lulung, " kata pekerja itu.

Dari sebagian perusahaan inilah karir H Lulung makin menanjak. Beragam jabatan organisasi diembannya. Saat sebelum dipilih juga sebagai Ketua DPW PP DKI Jakarta, dia yaitu Ketua DPC PPP Jakarta Pusat. Dia juga di kenal juga sebagai Ketua Pemuda Panca Marga DKI Jakarta serta Sekretaris Umum Tubuh Musyawarah (Bamus) Betawi.

Dengan modal itu. Anak ketujuh dari sebelas bersaudara ini coba peruntungan dengan jadi wakil rakyat dengan berhimpun pada Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Lulung yang memiliki karyawan kian lebih 7000 orang ini pada akhirnya dipilih jadi anggota DPRD DKI serta ditugaskan partai untuk menempati jabatan wakil ketua DPRD.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar