Jebloknya nilai ganti rupiah pada dolar AS akhir-akhir ini dipercaya malah dapat jadi pendorong bertahannya usaha mikro, kecil, serta menengah. “Dengan prasyarat, usaha ini dapat mengoptimalkan pemakaian bahan baku lokalnya. Terlebih bila dapat memproses product yang unit serta bertujuan ekspor, ” tutur ekonom Institute for Development of Economics and Finance, Enny Sri Hartati, Jumat, 13 Maret 2015.
Enny menuturkan, kurs rupiah yang turun sampai menembus level 13. 176 per dolar AS semestinya dapat diakali oleh beberapa entrepreneur kecil dengan terus berinovasi. “Apalagi bidang UKM dapat dibuktikan dapat bertahan ketika krisis beberapa puluh th. waktu lalu, ” katanya.
Dorongan supaya usaha kecil serta menengah terus berekspansi baik didalam ataupun ke luar negeri juga disuarakan oleh Ketua Komune UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta Prasetyo Atmosutidjo. Tetapi ia juga meminta pemerintah turut menolong kelompok entrepreneur itu, umpamanya, dengan mempersiapkan paket insentif untuk eksportir.
" Di negara mana juga, waktu mata uangnya melemah, ekspornya melonjak. Sayangnya, di Indonesia yang di perhatikan pemerintah cuma beberapa importirnya, " kata Prasetyo. Kenaikan nilai ekspor waktu rupiah kurs anjlok ini dinilai dapat menyokong perekonomian industri di Yogyakarta lantaran beberapa besar hidup dari UMKM.
Disamping itu, Menteri Koperasi serta Usaha Kecil-Menengah Anak Agung Gde Ngurah Puspayoga mengatakan sekarang ini jumlah entrepreneur cuma seputar 1, 6 % dari jumlah masyarakat Indonesia. “Kami mengharapkan jumlah ini jadi tambah hingga 2 %, ” tuturnya.
Penambahan jumlah wiraswasta yang mendorong pembukaan lapangan kerja baru, menurutnya, akan menolong perkembangan ekonomi nasional serta penambahan kesejahteraan orang-orang. " Janganlah cuma perkembangan ekonomi tinggi, namun kesejahteraan orang-orang tak searah, " kata Puspayoga.
Adapun Direktur Paling utama PT Bank Mandiri Tbk Budi Gunadi Sadikin menyebutkan perkembangan industri di segmen mikro meraih 33, 2 % selama th. lantas. Hal ini dapat didorong oleh jumlah nasabah credit mikro yang bertambah sejumlah 119 ribu orang. Pada 2014, credit UMKM yang disalurkan Bank Mandiri tumbuh 13, 6 % jadi Rp 73, 4 triliun.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar