Pengembang tehnologi serta pemerintah mesti hentikan memasukkan data kesehatan peka dalam beragam aplikasi di telephone mobile (bergerak) lantaran dapat jatuh ke pihak yang salah.
Waktu beragam perusahaan telekomunikasi nirkabel berkumpul di Barcelona minggu ini di Mobile World Congress, beberapa spesialis ”e-health” menyebutkan service kesehatan amat cepat beralih dalam lingkungan yang terkoneksi. ”Ini yaitu gelombang yang tidak terhindarkan yang mengakibatkan kecemasan lantaran orang memasukkan data mereka dalam system mereka sendiri, tanpa ada membaca seluruhnya ketetapan serta prasyaratnya, ” kata Vincent Genet, konsultan Alcimed, diambil kantor berita AFP.
”Dalam satu tahun lebih lagi, tehnologi baru bakal dapat memantau beberapa indikator psikologis utama lewat telephone serta kirim peringatan pada pasien serta spesialis yang mengatasi mereka. ” Makin banyak pasien yang memakai aplikasi smartphone untuk memantau beragam sinyal seperti kandungan gula darah serta desakan darah mereka. Komisi Eropa memperkirakan pasar untuk service kesehatan mobile bisa melebihi 17, 5 miliar euro pada 2017.
Deputi Kepala Digital Health Kementerian Kesehatan China Yan Jie Gao menuturkan di Kongres minggu ini bahwa pemerintah merencanakan mengucurkan beberapa puluh miliar euro pada 20125 untuk melengkapi 90. 000 rumah sakit dengan sarana spesifik, hingga beberapa pasien bisa menghubungi rumah sakit dengan cara on-line dengan aman. Beberapa pasien memasukkan beragam indikator kesehatan serta memakai service kesehatan on-line untuk konsultasi jarak jauh dengan beberapa dokter yg tidak mereka kenal.
”Ada penambahan dalam konsultasi jarak jauh dengan beberapa praktisi medis, terlebih di Amerika Serikat, ” kata Kevin Curran, ahli computer serta anggota senior Institute of Electrical and E le c t roni c s Engineers. ”Dokter Anda dapat seorang yang tinggal di Mumbai. Kita mesti sangatlah hati-hati perihal data kita, lantaran mereka mungkin saja bakal menghimpun serta menaruh data Anda.
” Pemakai lain memasukkan data kesehatan pribadi dalam beragam aplikasi di smartphone mereka. Type ”e-health” ini bisa menyelamatkan duit pemerintah serta melakukan perbaikan umur harapan hidup, namun otoritas serta perusahaan butuh menguatkan langkah keamanan membuat perlindungan data pasien saat sebelum service ini makin meluas.
”Saya pikir beragam perusahaan tehnologi jadi lebih serius dengan privacy serta enkripsi saat ini. Permasalahan yang kerap berlangsung adalah banyak data ini disimpan tak di telephone atau aplikasi namun di cloud, ruangan penyimpanan maya yang disiapkan oleh beberapa perusahaan situs, ” tutur Curran. ”Kita bergantung pada siapa penyedia aplikasi serta bagaimanakah mereka bisa mengamankan info, serta mereka kadang waktu bergantung pada penyedia cloud, ” ungkap Curran.
Kecemasan lain adalah banyak perusahaan asuransi yang bakal memperoleh info kesehatan customer serta bisa bikin mereka membayar lebih untuk jaminan kesehatan menurut penyakit mereka. Beragam sumber menyebutkan pada AFP bahwa beberapa perusahaan asuransi kesehatan beli data dari supermarket perihal apa makanan yang dibeli customer, lihat dari catatan penjualan kartu pelanggan mereka, sesudah laporan media pada efeknya.
Studi oleh spesialis keamanan nirkabel Citrix Mobile tunjukkan bahwa kian lebih tiga per empat orang memakai aplikasi e-health untuk argumen kesehatan, bukanlah untuk diagnosis penyakit.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar