Pasang Iklan

Elemen Pendukung Jokowi Keluhkan Sistem Pelayanan BPJS Kesehatan

Barisan relawan jalan pergantian (BaraJP) salah satu elemen pendukung Jokowi, mengeluhkan system service Tubuh penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Kesehatan. Mereka juga temukan sangkaan praktek percaloan di kantor BPJS di Jalan Dharmahusada, Surabaya.

 " Jaminan kesehatan nasional BPJS itu sangatlah bagus, lantaran ini mengambil system kegotongroyongan. Namun kami saksikan di lapangan di orang-orang sebenarnya BPJS systemnya belum siap. Ini dapat dibuktikan dengan sebagian ada persoalan yang muncul di lapangan saat warga baik diawali ketika warga mendaftar juga sebagai peserta ataupun ketika terhubung BPJS tersebut dirumah sakit, " tutur Sri Musilowati, Bendahara BaraJP Jawa Timur di sela acara sosialisasi BPJS di Banyuurip Lor IVB, Surabaya, Jumat (6/3/2015) malam.

Ia menerangkan, system service di BPJS butuh selekasnya diperbaiki. Tuturnya, Surabaya yaitu kota besar serta service di BPJS tak dapat terpusatkan di satu titik, lantaran hal semacam itu bakal menyusahkan warga.

 " Bila BPJS mengemukakan sebenarnya pendaftaran BPJS dapat dibuka lewat situs atau internet, warga kita belum seluruhnya melek IT, warga kita belum seluruhnya mengerti bagaimanakah memakai internet atau situs, hingga warga lebih suka pilih mendaftar dengan cara segera, " katanya.

Sri memberikan perihal temuannya di lapangan. Seperti pada BPJS ibu hamil atau melahirkan. Menurut dia, system BPJS untuk ibu melahirkan itu sama juga dengan jamkesmas atau jampersal. Tiap-tiap bayi yang dilahirkan itu telah dicover BPJS.

 " Namun yang berlangsung saat ini, ibu melahirkan tak dapat bayinya dicover jadi satu dengan BPJS, " katanya.

 " Ya bila dari keluarga dapat itu tak jadi masalah. Namun jadi masalah yaitu saat ibu hamil serta melahirkan dari keluarga kurang dapat, itu jadi masalah sendiri saat mendaftarkan bayinya ke BPJS, "

Diluar itu, system on-line BPJS juga dinilai sangatlah menyusahkan. Tak sehari-hari system on-line BPJS bisa dibuka dengan gampang. Seperti pembayaran lewat ATM juga dinilai susah.

 " Tidak cuma sekali, 2 x, bahkan juga dapat lebih 5 kali, itu juga belum dapat. Jadi mesti menanti serta menanti, " terangnya.

Ia meminta pemerintah juga melakukan sosialisasi perihal BPJS hingga ke susunan orang-orang bawah. Menurut dia, sosialisasi serta service BPJS ke orang-orang tak terpusat, namun disebar umpamanya di Surabaya dapat dibagi 5 lokasi yaitu, Surabaya pusat, barat, timur, selatan serta utara.

 " Itu bakal tambah lebih efisien serta mempermudah orang-orang. Hal semacam itu tak dapat buka praktik percaloan di BPJS, " tuturnya.

 " Saya melihat sendiri di BPJS Dharmahusada, ada warga yg tidak sabar mengantre di BPJS. DIa lebih suka membayar Rp 100 ribu serta menanti dirumah, " tuturnya sembari memberikan, beberapa calo ini bakal mendekati warga yang resah serta tak sabar mengantre terlampau lama di kantor service BPJS kesehatan.

 " Memanglah mulai ada pergantian untuk meminimalkan percaloan. Namun menurut saya, tambah baik di untuk ke 5 lokasi serta dapat mengena segera ke orang-orang, " tandasnya.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar