Pasang Iklan

Negeri Lampion Anak Simpang Lima (ASLIMA) Semarang


SEMARANG - Anak jalanan, banyak orang memandang sebelah mata tentang mereka. Tidak berpendidikan, tidak bertempat tinggal. Hanya mengais rejeki di trotoar jalan demi mempertahankan hidup. Pakaian lusuh muka dekil. tubuh kurus kulit kering. Siapalah mereka? Sampah masyarakat. Tapi ketahuilah kawan, sampah pun berguna bila diperdayakan.

Di sini kami berlima (Sarinta, Dion, Fitri, Dewi, Ardi) bersama volunteer mengerakkan hati mengajak kawan-kawan "kurang beruntung" itu untuk menjadi lebih berguna.

Lampion ASLIMA, lampion kreasi Anak jalanan Simpang Lima. itulah wujud dari perhatian kami terhadap kawankawan ASLIMA. Hanya sebentuk kecil perhatian kami. Tak ada maksud lain, hanya berbagi ilmu dan pengalaman.

Sekitar 25 anak kami kumpulkan untuk kami beri pelatihan dalam pembuatan lampion ini. Jumat dan Minggu adalah hari pelatihan yang kami pilih. Dimulai pukul 5 sore sampai 9 malam kami melatih kawan-kawan membuat lampion.

Kami memilih lampion karena kami rasa mudah dalam pembuatannya. Modal yang dibutuhkan juga tidak banyak. Teknik pembuatan yang sederhana tidak memberatkan si pembuat. Lampion yang kami buat berbentuk karakter karakter katun untuk menarik minat selain itu konsumen juga bisa memesan karakter sesuai keinginannya.

Kegiatan yang kami lakukan ini tidak hanya untuk melatih kawan kawan itu dalam pembuatan lampion tapi kami juga melatih mereka untuk menjual hasil karyanya. Kami berharap kegiatan yang kami lakukan ini dapat membantu mereka dalam meningkatkan taraf hidup agar lebih baik.
Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar